Sayid Muhammad Husen Behjat Tabrizi lahir di Tabriz pada tahun 1905. Syahriyar adalah salah satu penyair besar kontemporer Iran. Awalnya “Behjat” adalah nama pena yang ia pakai kemudian diganti menjadi “Syahriyar” yang lebih dikenal sampai sekarang. Seteleh menyelesaikan sekolah dasar, Ia hijrah ke Tehran, sampai kuliah dan mengambil jurusan kedokteran, karena sibuk dengan kegiatan sastranya hingga Ia pun gagal menyelesaikan kuliahnya. Salah satu karyanya yang sangat terkenal adalah “Haidar Babayeh Salam” yang ditulis dalam bahasa Azari. Syahriyar wafat pada tanggal 29 Agustus 1988.
Kebangkitan Muhammad
Tiang arsy tuhan, tegak dari kebangkitan Muhammad
Lihat kemana kepala ini mengarah, ke Maqom Muhammad
Selain malaikat wahyu ilahi
Burung pun tak dapat terbang menuju balkon Muhammad
Piagam langit bernama Quran
Telah tercetak cap kenabian dengan nama Muhammad
Telah putus segala zaman dari segala tempat yang tercerai
Arsy dan akal bersatu di bawah langkah Muhammad
Azan dari mesjidnya tanda bagi musafir berabad-abad
Sungguh menggetarkan umat sabda Muhammad
Arak pagi tak ada di hari kiamat, minumlah ini
Yang akan menarikmu ke cawannya Muhammad
Jalan luas hidayat terbuka lebar, pintu syafa’at
Hidangan telah tersaji dan untuk siapapun bekal dari Muhammad
Jadilah penerima syafaat Muhammad di padang Mahsyar
Hingga padam api jahannam demi menghormati Muhammad
Pesan dari pembawa wahyu bagaimana kaum itu mendengar
Mereka menutup telinga hati dari pesannya Muhammad
Hingga kini Tuhan belum menampakkan semua cahayanya
Tuhan menampakkan cahayanya pada diri Muhammad
Shahriyar tak akan sampai pada harapannya, di dua alam
Kecuali tuhan memberikan pada dua alam syafaat Muhammad
(Penerjemah: Bastian Zulyeno, Ph.D)
Leave a Reply