Puisi Saadi Shirazi

Puisi Saadi Shirazi

Puisi Saadi Shirazi

Syeikh Musyrifuddin ibn Muslihuddin Sa’adi Syirazi (Saadi Shirazi), salah satu penyair besar yang dimiliki bangsa Persia dari abad 13 M. Sa’adi lahir di Syiraz, Iran dan sejak kecil sudah yatim. Pada usia belia ia sudah melakukan perjalanan ke Baghdad dan menuntut ilmu agama dan sastra di Madrasah Nizamiyah. Saadi melakukan perjalanan di berbagai penjuru dunia meliputi Hijaz, Syam, Lebanon dan Roma. Pada tahun 1257 M. dia menyelesaikan bukunya ‘Bustan” setahun kemudian maha karyanya“Gulistan” rampung Ia tulis. Karya-karya Saadi selain dalam bentuk puisi ada juga karangannya yang terkenal seperti ”Majalise Panjganeh” dan “Taqrirate Tsalasah”. Puisi Saadi dalam bentuk gazal memberi pengaruh besar kepada penyair-penyair setelahnya terutama penyair Hafez Syirazi. Tahun wafatnya Saadi diperkirakan antara tahun 1291-1296 M.

Gazal Tiga 

Andai gadis Shiraz itu menyerahkan hatinya untukku
Demi tahi lalatnya kan kuhadiahkan kota Samarkand dan Bukhara

Cintaku yang membuat kecantikannya sempurna
Cinta yg tak sempurna tak berarti bagi indahnya

Ia yg sudah cantik tak berarti baginya bedak, gincu dan pewarna

Sejak dulu aku tahu keelokan Yusuf tiap hari tak bertambah
Tapi karena cinta  Zulaikha tiap hari bertambah membuat ia melepas tirai malunya

Ku akan berdoa walaupun kau terus hina dan caci aku
Jawaban yang pahit menjadi manis karena
Keluar dari bibir merah bergula

Bicaralah dari alunan musik dan anggur
Jangan terlalu pusing dengan rahasia dunia

Karena sampai hari ini tak terselesaikan dan tak kan terselesaikan

(Diterjemahkan dari Gazaliyyat Saadi oleh Bastian Zulyeno, Ph.D.)